Sudah 2 kali saya ikut orang tua untuk bayar pajak motor. Kali ini saya harus mengurusi sendiri Perpanjang STNK Motor 5 Tahunan atas nama abang saya. Jujur saja, saya belum paham bagaimana alur pengurusannya, dalam benak saya pasti ribet, banyak ketidak jelasan, rawan pungli, dan lain sebagainya. Belum lagi kantor Samsatnya sudah pindah ke tempat baru, di tempat baru ini saya masih awam.

Untuk pemanasan, saya mencari info dokumen apa saja yang harus disiapkan di internet. Katanya sih harus ada KTP asli yang sesuai dengan identitas di STNK. Saya jadi makin galau karena tidak punya KTP Abang saya. Lalu ayah saya juga bayar pajak stnk motor atas nama ibu. Tapi kata ibu, ga perlu KTP.. Bisa juga. Saya duga ibu saya dulu dibantu calo. walau nyatanya tidak.. temukan ceritanya di bawah.

Jadi hari rabu tanggal 24 Oktober 2018 saya berangkat ke samsat Banda Aceh bersama ayah.. ya walaupun masih ditemani ayah, tapi kali ini urus surat motor masing-masing. Motor yang saya sudah masuk tempo 5 tahunan ganti STNK dan plat. Sedangkan ayah saya mengurusi pajak tahunan motor lain lagi. Saya akan fokus ke alur bayar pajak 5 tahunan saja.

Tahapan Perpanjang STNK Motor 5 Tahunan

1. Bawa Dokumen Ini 

Berdasarkan info yang beredar, ini dokumen yang harus dibawa ketika hendak bayar pajak 5 tahunan:

  • STNK dan Fotokopinya
  • BPKB dan fotokopinya
  • KTP dan fotokopinya (saya cuma punya foto kopian KTP abang, tidak punya KTP aslinya)

Anda tidak harus memfoto kopinya di rumah, kalau mau simpel tinggal bawa surat-surat yang berhubungan dengan motor lalu serahkan ke tempat foto kopi di samsat. Mereka akan memfoto kopi yang diperlukan. Kalau kasus saya sih udah lebih dulu punya foto kopiannya.

2. Menuju Samsat dan langsung parkir di tempat Gesek

Setelah sampai samsat, segera menuju tempat gesek yang biasanya terletak di belakang atau samping. Lalu setelah parkir mintalah formulir urus pajak 5 tahunan untuk diisi. Nah setelah di isi, baru ikuti antrian motor di tempat gesek

*Pengalaman asalasah.com ketika di tempat gesek no rangka dan mesin  :

Tukang geseknya mengatakan nomor mesin Honda CS1 saya ada di bagian dalam stang kiri, jadi musti copot sebagian topengnya. Dia ga mau buka topengnya. Alhamdulillah saya sudah siapakan obengnya, pas sekali untuk membuka baut untuk topeng yang menutupi nomor mesin. Urusan gesek nomor rangka beres.. lalu karena bingung kami tanyakan lagi ke pos di dalam, katanya minta bayar seikhlasnya unutk jasa gesek. Kami pun menyerahkan uang 10 ribu.

3. Masuk ke gedung utama dan ikuti antrian

Tahapan selanjutnya sudah bisa masuk ke tempat gedung utama untuk menyerahkan dokumen yang kita bawa dan formulir dari tempat gesek tadi ke pos pertama jumpa di pintu. Jadi dokumennya yaitu :

  • STNK dan Fotokopinya
  • BPKB dan fotokopinya
  • KTP Asli dan Foto Kopinya
  • Formulir gesek motor tadi yang didapatkan dari pos gesek nomor.

Pengalaman saya :

si petugas bagian pertama menyusun dokumen kelengkapan saya, lalu katanya ada foto kopian BPKB yang tidak lengkap, dia menyuruh saya untuk foto kopi 1 lembar saja bagian depan BPKB. tidak dikasih foto kopi ulang semuanya ckup 1 lembar aja katnaya jangan lebih. Saya pun ke tempat foto kopi samsat dan memfoto kopi sesuai yang diarahkan. Kena biaya 500 untuk 1 lembar.

Pas balik ke pos verifikasi dokumen tadi, petugasnya tanya berapa biaya foto kopinya. Saya jawab 500 rupiah. Hmm gitu aja. Lalu dokumennya sudah oke, selanjutnya di suruh ke samping ada loket BRI.

4. Bayar tahap 1 di loket pembayaran bank.

Jadi setelah verifikasi dokumen saya di arahkan ke sampingnya ada loket ber logo bank BRI, saya serahkan dokumen ke petugas di loket tersebut. Lalu di loket itu saya harus membayar 160 ribu. Lalu diberikan nomor antrian untuk dipanggil ke loket 2.

5. Bayar Pajak di Loket 2

Saya dapat nomor antrian A15, setelah menunggu beberapa menit, nomor antrian saya dipanggil. Barulah di loket 2 itu saya bayar pajak yang sesuai dengan yang tertera di STNK yaitu 233 ribu rupiah. Saya juga diberikan struk nya. Lalu saya tanya selanjutnya kemana? katanya balik lagi jam 2 untuk ambil STNK baru di loket pengambilan.

 

Ternyata untuk perpanjang 5 tahunan tidak bisa langsung selesai di tempat. Kalau perpanjang tahunan bisa langsung siap karena tinggal di stempel aja.

6. Ambil STNK di loket pengambilan

Tepat pukul 2 saya kembali untuk ambil STNK di pos pengambilan yang juga berada dalam gedung SAMSAT. Untuk ambilnya cukup serahkan struk yang kita dapatkan sebelumnya ke petugas di loket pengambilan dan mereka serahkan STNK nya. Lalu Saya tanyakan untuk Platnya bagaimana? “nanti bulan 3” jawab si petugas dengan singkat dan langsung balik badan sehingga sepertinya tidak memungkinkan situasi bertanya lebih lanjut.

Saya cek memang ada secarik kertas yang saya yakini kertas inilah yang digunakan untuk ambil plat baru nanti dan untuk anti razia. Untuk pastikan saya tanya ke polisi yang lagi santai di ujung ruang samsat. Katanya iya nanti serahkan kertas itu aja pas ambil plat.

Bukti pembayaran, nama isinya cuman plat. itu doang

7. Selesai dan bisa pulang ke rumah

Itulah proses yang saya lalui untuk bayar pajak 5 tahunan. Memang banyak prosedur yang tidak selalu sesuai dengan yang kita dapatkan dari internet. Jadi lebih baik langsung tanya di tempat saja jika bingung. Satu hal yang saya rasakan, bayar pajak motor tidak serumit yang saya bayangkan sebelumnya dari hasil baca-baca di internet.

Bahkan ayah saya bayar pajak tahunan tanpa bawa apa-apa. Hanya modal STNK motor saja dan bisa selesai dengan cepat.

Nah begitulah pengalaman bayar pajak motor 5 tahunan yang bisa saya ceritakan di artikel ini, semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang membutuhkan. Terima kasih telah membaca tulisan ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.