Pengalaman adalah guru terbaik, karena pembelajaran dari pengalaman memberikan ingatan paling melekat seumur hidup. Nah di cerita kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya sempat mengendarai mobil yang hampir habis kampas kopling. Begini ceritanya…

Tanggal 1 Desember 2020 saya diajak teman dekat saya yang seorang dosen untuk meakukan perjalanan kuliah lapangan di daerah Janthoe yang berjarak kurang lebih 60KM dari Banda Aceh. Nah dia mengajak saya untuk menjadi supir mobil dinas milik kampus (plat merah – mobil pemerintah). Mobil yang saya bawa yaitu Toyota Hillux Single Cabin keluaran tahun 2016 solar.

Ini merupakan kali pertama saya mengendari mobil lain, biasanya selama ini saya hanya menyetir mobil keluarga kia picanto, sebuah mobil super kecil berkapasitas 5 orang. Saya mengiyakan menjadi supir toyota hillux ini karena berangkatnya berdua sama teman aja sekaligus untuk mendapatkan mengalaman mengendarai mobil lain. Lumayan untuk meningkatkan kepercayaan diri. hehe.

Baca juga :Tips Berani Mengemudi Mobil Khusus Pemula

Nah pukul 10 lewat kami berangkat dari kampus menuju kota Janthoe, di awal perjalanan saya suhda berasa agak aneh dengan mobil ini karena berasa kaya ga ngefek koplingya. Tekan kopling saya leapas perlahan-lahan, eh ga bergerak-gerak juga walau udah digas, harus lepas seluruh kopling dan gas RPM lumayan tinggi baru mulai ngaruh dan jalan perlahan. Kejanggalan ini saya coba saya tanyakan sama kawan yang sama-sama berangkat, dia juga tidak paham dan akhirnya saya abaikan karena saya mungkin mobil lain memang gini. Toh ini pengalaman saya kendarai mobil lain.

Kendala seperti ini begitu terasa ketika hendak nyalip, rasanya seperti tekan kopling terus. Penambahan laju kecepatannya terasa begitu lambat apalagi ketika harus rem dan kembali menambah kecepatan. Begitulah kami di perjalanan sejauh 60 KM tanpa sadar bahwa kami dalam bahaya.

Sesampainya di kota tujuan, kedatangan kami sudah ditunggu-tunggu oleh belasan mahasiswa. Lalu saya tidak menyangka aja jika perjalanan selanjutnya semakin parah saja, karena mobil pick up ini harus mengangkut belasan mahasiswa dan melintasi jalanan offroad yang becek, licin parah, mendaki bukit membelah hutan.

Selama diperjalanan offreoad kami disupiri oleh mahasiswa yang sudah sering melintasi jalur begituan. Saya duduk didepan bersama pak dosen. dalam perjalanan mobil memang dipaksa kreja keras, hanya menggunakan gigi 1 dan itupun berjalan sangat pelan dalam keadaan mengerang-ngerang karena kampas kopling terus menempel.

Prjalanan jalur offroad ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu siang dan sore. di sore harinya keadaan mobil semakin mengerang, mungkin kain klosnya memang sudah sangaaat tipis. tapi Alhamdulillah berhasil melewati jalur offroad perbukitan. Setelah urusan dengan mahasiswanya selesai dan mereka pulang menggunakan bus, tibalah waktunya kami juga pulang dari janthoe ke banda Aceh.

Nah.. di perjalanan pulang keadaan mobil menjadi semakin parah, masa iya ngegas harus sampai RPM 6000-an alias jarum barnya diangka merah baru berasa bertambah bergerak. Alhamdulilah dalam keadaan seeprti itu kami berhasil keluar dari kota Jantho dan akhirnya di tengah perjalanan tepatnya daerah Lampakuk yang kurang lebih 35 KM jarak nya dari kota Banda Aceh barulah mobil ini mencapai titik akhirnya, dari dalam dashboard mobil kecium aroma kampas kopling, dari AC nya keluar asap. Langsung aja saya menepikan mobil ditempat yang kebetulan tempatnya truik-truk istirahat nongkrong. Walau saat itu sudah lumayan kosong karena hampir magrib.

Setelah berbincang-bincang sejenak dengan beberapa warga/supir truk di sana, memang katanya keadaan gini kain klosnya udah abis, ga bisa jalan lagi. Memang sih depannya ada bengkel tinggal dorong aja, tapi mengingat keadaan genting di sore hari dan ini mobil dinas, akhirnya kami memilih opsi derek menggunakan truk. Dereknya pun bukan main, taali untuk derek rasanya tidak sampai pun 3 meter.

Bayangin aja, jarak tali yang cukup pendek dan kami harus mengontrol jarak dengan mobil truk yang menarik kami, sesekali tersentak dan kadang jaraknya begitu dekat. penuh konsntrasi dan kecemasan. Walau dengan beberapa insiden seperti rem sempat kepanasan juga, akhirnya kami tiba di bengkel mobil dinas dengan selamat dan kembali. Kurang lebih pukul 8 kami sampai kampus dan ambil motor bergegas pulang.

derek mobil

Dari pengalaman ini berikut saya paparkan beberapa tanda kopling mobil yang mau habis sesuai pengalaman.

  • Akselerasi Lemah
  • Bau Gosong
  • Putaran Mesin Tinggi
  • Selip Kopling
  • Jarak Injak Pedal Kopling Jadi Lebih Pendek

Sekian aja dulu gan pengalaman saya dengan mobil yang bermasalah. Syang udah excited beraniin ngendarai mobil milik orang lain eh langsung dapat yang bermasalah hahaha. Tapi dari sini banyak pengalaman yang saya dapatkan dan semakin menambah rasa percaya b=diri berani aja kendarai mobil orang lain. hahaha.