Walaupun saya seorang sarjana lulusan bidang komputer, saya pernah menjadi tukang bangunan pasang keramik yang tidak dibayar bahkan tidak diberikan minuman dan kue, saya mengerjakannya tanpa mendapatkan apa-apa, hanya mundur beberapa langkah mengambil ancang-ancang untuk melompat lebih jauh lagi dalam hal kehidupan berinternet. Yup, karena di rumah ini bisa terjangkau pemasangan indihome dan saya berencana menempatinya untuk mendapatkan pengalaman internet yang lebih baik daripada menggunakan modem di rumah satunya lagi yang tidak terjangkau indihome, Begitulah.
Pengalaman Pasang keramik rumah
Luas total rumah/ruangan yang akan dipasangkan keramik lumayan luas untuk dilakukan sendirian, semua menghabiskan kotak keramik atau 35 meter kuadrat. Sebenarnya 36, ntah kenapa kurang 1 lagi ga dibeli-beli ama bos (emak).n
Jadi pada tulisan kali ini, saya ingin menceritakan pengalaman saya pasang keramik di rumah. Sekaligus sebagai catatan perbaikan atas kekurangan yang telah saya pasang saat ini. Selama pemasangan keramik saya mendapatkan pengalaman baru, saya akui hasil pemasangannya belum terlalu bagus, namun saya menyadari suatu hal yang saya yakini jika saya harus melakukan memasang keramik lagi, hasilnya akan lebih baik lagi.
Jadi Asli capek bgt pasang kermaik ini, apalagi saya kerjainnya sendirian, kadang-kadang aja ada adek yang mau bantu sedikit. mungkin sekitar 90% ngerjain sendiri. Mulai dari beli alat kerja, angkat pasir, ngaduk semen, hingga finishing dengan semen warna (mika). Jadi bagian yang paling melleahkan iu ada di ADUK SEMEN! Kondisi saat itu cangkulnya rusak, saya hanya memiliki modal skop. wah kebayangkan! Kerjaan ini bukan bidang saya, ditambah harus bekerja dengan kondisi perlengkapan yang buruk. Jadi semacam menyiksa tubuh aja.
Setelah kerja, bersih-bersih, ternyata bagian tangan dan kaki masih ada bekas semen yang tidak hilang-hilang, seperi ada lapisan di atas kulit. Jika sudah kering asanya kaku, keras bgt. Jadinya serba ga enak. Ya gitulah suka-duka kerja bangunan tanpa gaji. Semua adalah perjuangan untuk kehidupan internet yang lebih baik. hehe karena di rumah ini bisa pasang indihome. Cerita ini berhubungan dengan artikel : Pengalaman pasang Indihome
Berikut beberapa saran kedepannya untuk diri saya sendiri jika saya kembali memasang keramik:
1. Campur semen hingga cukup, ketika pemasangan keramik saya menyadari ada tempat yang sedikit semennya, di situ saya merasa lebih susah dipasang dan lebih susah dirapatkan. Namun ada juga tempat yang lebih banyak campuran semen nya, saya dapat memasangnya dengan lebih rapi.
2. Kerjakan di suatu tempat hingga tuntas, belajar dari pengalaman saya pernah memasang keramik sebuah ruangan setengah-setengah, alias dilanjutkan kembali esok hari. Ternyata itu tidak baik, keesokan harinya merasa lebih susah menyesuaikannya dengan pola sebelumnya, hingga terkesan kurang rapi.
3. Potong seluruh keramik hinggap pas, jika ada bagian ruangan yang harus dipotong dulu keramiknya, maka terlebih dahulu potong seluruh keramik hingga pas, barulah melakukan pemasangan.
Saya kira itu saja dulu sebagai catatan untuk diri saya jika kedepannya harus memasang keramik kembali. Haha. Semoga aja sih engga usah pasang lagi.
Oh ya tulisan diatas bukan saya tulis, melainkan hasil konversi dari suara menjadi tulisan. Mohon dimaklumi, sekian dan terima kasih.
Leave a Reply