Alhamdulillah asalasah.com menyelesaikan kuliahnya pada bulan agustus tahun 2015, dan sekarang sudah tahun 2020. Selama hampir 5 tahun tersebut ada beberapa kali perekrutan PNS dibuka, namun ntah kenapa saya tidak pernah ikut. Baru di tahun 2019 saya coba bersaing merebut nomor induk pegawai dan bekerja digaji dari uang pajak rakyat jelata. hahaha
Alasan kenapa di tahun ini ikut, salah satu faktornya adalah kemudahan pengurusan berkas yang transparan, mudah, bahkan bisa dirumah saja. Tidak seperti sebelum sebelumnya yang sepengetahuan saya mesti urus skck dulu, urus surat keseahatan dulu dll, baru bisa daftar. Jadi kali ini ibaratnya nothing to lose. Juga persaingan semakin sehat karena sistem perekrutan yang terus diperbaiki oleh badan kepegawaian Nasional. Jika dulu sering terdengar berita miring tentang perekrutan CPNS, akhir-akhir ini sudah mulai jarang.
Setelah menganalisis berbagai formasi yang bisa diapply menggunakan ijazah sarjana komputer, pilihan saya jatuh ke formasi pranata komputer ahli pertama di Aceh di Kemenag Aceh. lowongan yang dibuka sebanyak 21 formasi. Lumayan banyak dibandingkan formasi lain, artinya besar kemungkinan bisa terangkut. Pengurusan berkasnya juga lumayan mudah. Juga tesnya sudah pasti di Banda Aceh tempat saya berada.
Pendaftar CPNS Kemenag menempati instasi kedua terbanyak yang dilamar pada musim CPNS kali ini. Untuk area Aceh, total ada 19 ribu pelamar yang akan memperbutkan 257 formasi. dan formasi yang saya ambil diikuti oleh 1900 pelama memperebutkan 21 kursi. Artinya nantinya yang lewat SKD ini akan diambil 3 kali dari jumlah formasi. Sehingga berada dalam 63 besar masih bisa lanjut ke tahap SKB.
Setelah selesai mendaftar, maka selanjutnya adalah menunggu jadwal Ujian CAT SKD. Instasi kemenag sendiri menjadi salah satu yang paling akhir mengadakan ujian CAT SKD, juga setiap daerah bisa lain-lain jadwal kemenag nya. Sehingga sudah banyak beredar kisi-kisi soal yang dibahas di internet. Ini salah satu keuntungan besar bagi yang melamar cpns di kemenag.
TES CAT SKD
Tanggal 3 maret 2020, menjadi jadwal saya untuk mengikuti tes CAT SKD. Saya mendapatkan jadwal pagi hari alis jam 10 baru mulai mengerjakan soal. Sebagian panitia di kemenag Aceh mewajibkan peserta hadir 2 jam sebelum ujian. Namun di Kemenag secara umum mewajibkan hadir 60 menit sebelum tes. di sini bikin bingung aja, akhirnya ambil jalan tengah, kami hadir 1,5 jam sebelum tes diadakan. hehe
Dalam satu ruang panitia dapat mengadakan ujian untuk 550 peserta. dan dalam ruangan suasananya cukup menegangkan, dingin AC, ada ratusan laptop sepanjang mata memandang. Lalu kami terpaksa menunggu lama sekitar 20 menitan duduk tanpa aktivitas karena terlalu cepat, panitia sendiri mengaki diluar prediksi ternyata bisa cepat masuk semua. hehe di Kesempatan itu orang-orang memanfaatkan waktu untuk mengulang-ulang materi yang dikuasai, juga menulis rumus, konsep atau apalah itu di kertas buram yang disediakn panitia. Sembari menungu panitia juga memberikan cerita-cerita supaya peserta tidak bosan, intinya paniai bilang kalau belum dapat skor 350-an belum bisa selamat. Karena periode 2019 ini soalnya dipermudah dan skor-skor di atas 350 itu banyak.
Yah dengan cerita itu pasarh aja, entah siap menghadapinya, soalnya saya termasuk mini persiapan. Ada sih beli buku, tapi ga terbaca, dan berbeda dari kis-kisi yang beredaer. Oya sembari menunggu waktu jian di mulai Saya pun sempat berkenalan ke teman sebelah kiri, berbincang sejenak untuk mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang.
Ujian pun dimulai, saya menggunakan srategi yang sudah mainstream yang diajarkan di internet yaitu kerjain TKP dulu, lalu lanjut TWK lalu lanjut TIU. Walau udah terapin rencana begitu, dalam 90 menit pun bisa tertinggal saya antara rasio menit dan sisa soal tidak seimbang, banyak soal sisa, soalnya soal TKP choice nya panjang-panjang, saya jadi kesulitan mengingat dan seringnya mengulang-ulang membacanya. Sungguh menyita waktu dan sempat bikin tertekan. Karena itu saya kendurkan konsentrasi, main sekali baca langsung jawab aja. Karena kalau diturutin detail ga bakalan terkejar.
Soal TIU nya lumayan mudah-mudah, deret angkanya mudah ditebak, sesuai dengan kisi-kisi yang beredar di internet. Untuk soal TWK nya sulit banget, berasa TKP, penuh analisis ga seperti ilmu pasti bisa diyakini itu jawabannya. saya drop betul di TWK ini. haha
Menit-menit akhir pun tiba, alhamdulillah berhasil menyeimbangkan rasio menit sisa dan sisa soal. ada beberapa yang terskip karena soalnya panjang-panjang banget. saya pun baca singka dan langsung tebak jawabannya. Saya akui kurang banget persiapan untuk SKD ini.
beberapa detik terakhir saya sempat lirik kiri kanan, peserta di sebelah kanan masih banyak yang belum terisi, sebelah kiri udah selesai semua. Saya pun mengakhiri CAT SKD dan mendapatkan skor 341 dengan rincia TWK 76, TIU 140, TKP 141.
Teringat kata panitia kalau belum sampe 350 jangan terlalu senang dulu. Jawaban lulus tidak lulus ke SKB bergantung dari perangkingan.
Tanggal 3 maret ujian, menunggu 20 hari kemudian barulah di tanggal 23 Maret 2020 diumumkan hasil perangkingan yang lolos ke tahap SKB. Saya pun membuka sscasn dan melihat pengumuman seperti ini :
Ga nyangka aja sih bakalan leewat. Setelah lihat tabel peserta, saya dapatiĀ saya di peringkat 48 dari 63 peserta yang akan lanjut SKB. Selisih skor saya dengan sokr yang peperingkat 63 hanya 5 poin, artinya kalau 1 soal aja sya salah jawab bisa ga lulus. wkwkw. Dan selisih dengan peringkat 1 mencapat 40 poin, peringkat satunya ber skor 380-an.
Walau lewat belum bisa optimis, soalnya skor SKB diambil 60 persen dan SKD 40 persen. Jadi yang punya skor-skor tinggi udah lumayan aman tuh, belum lagi saya pesimis SKB karena skill programming saya berkurang drastis.
SKB Ditunda dalam jangka waktu yang tidak ditentukan
Bulan Juli muncul berita Akan ada pengurangan PNS, berita tidak ada penerimaan cpns selama 2 tahun. dll
Bersambung….
Ditulis tanggal 27 Maret 2020
Dipublikasikan tanggal 8 Juli 2020 ^^!
1 Pingback