Indihome ber ulah kembali, perusahan telkom yang satu ini tidak cukup malu bahwa perusahaannya masih banyak kekurangan dan pekerjaan yang harus dituntaskan, bukannya memperbaiki malah kini menambah kasus baru.
Kasus kali ini mungkin agak sepele namun cukup menganggu dan merusak mood serta kenyamanan pelanggan. Emang apa sih yang dilakukan telkom indihome sampai bisa merusak mood? Begini.. mereka secara paksa, secara sepihak mengalihkan situs yang dibuka pelanggan ke situs indihome. Apa yang lebih parah? mereka membuatnya tanpa tombol skip!
Contoh kasus, saya sering membuka blog asalasah.com ini, setelah ketik www.asalasah.com di address bar browser, lalu tekan enter, bukannya situs asalasah.com yang terbuka malah yang terbuka situs indihome yang kurang ajar ini. Periode terjadinya pun sangat random. Bisa aja pagi sekali, siang sekali dan malam sekali. Namun yang sudah jelas terjadi di awal-awal restart modem atau ketika ganti IP.
Sepengalaman saya sebelumnya dari tahun 2015, belum pernah kejadian begini, baru mulai awal oktober 2018 ini. Apa motif dibalik telkom melakukan redirect sepihak ke situs mereka? apakah situsnya terlalu sepi hingga mengemis dan mencuri trafik secara paksa dari para pelanggan ?
Kritik saya pribadi, mohon indihome menghentikan tindakan curang pemaksaan redirect ke situs indihome ini sekarang juga. Ingat.. jangan meremehkan pelanggan-pelanggan kecil yang sudah mau setia bersama anda. Tiap pelanggan yang kesal akan mendoakan keburukan untuk indihome. Mengapa tidak fokus mengentaskan problem yang sudah menumpuk saat ini? Coba ciptakan dulu kondisi stabil, sistem manajemen yang mantap, memantaskan diri sebagai pemberi layanan terbaik. Mohon malulah para pembuat kebijakan ini !
Redirect situs yang dibuka pelanggan ke situs indihome hanyalah menurunkan derajat indhome sebagai internet provider yang rendah. Masa sekelas indihome berani mencuri trafik dan mengemis perhatian ke situsnya dari pelanggan .. bukan calon pelanggan.
Alih-alih jadi perusahaan mantap, inidihome makin tampak rendah dan hina dengan cara kotor ini. Semoga pihak indihome menyadari betapa bencinya kami sebagai pelanggan diusili, dijahili dengan cara ini. Saya pernah ketika mengetik suatu pencarian digoogle (langsung ketik di address bar), bukannya terbuka hasil pencarian google. Malah yang kebuka situs indihome. Sudah capek ketik panjang-panjang, malah dibikin kesal karena redirect indihome. Langsung aja hati ini mendoakan ini itu ke pihak indihome.
Sekian luahan keluh kesah saya sementara ini terkait kasus kezaliman pihak inidhome memaksa situs yang dibuka pelanggan redirect ke situs indihome. Semoga indihome mau berbenah diri berubah jadi lebih baik, tidak membuat kebijakan yang aneh-aneh.
Leave a Reply